Brain Management - sesi kedua


Otak kita secara mental terbagi atas dua belahan atau hemisfer, yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Masing-masing hemisfer ini mempunyai fungsi yang berbeda dan sifat yang bertolak belakang. Hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas berbahasa, seperti menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan dilakukan dengan menggunakan otak kiri. Saat kita menghitung, seperti menggunakan logika untuk memecahkan masalah, begitu juga saat membuat prioritas pekerjaan dan rincian atas suatu hal yang sifatnya umum, kita juga menggunakan otak kiri. Sifat memori otak kiri adalah jangka pendek..

Sebaliknya saat menyusun balok-balok lego atau saat mencari pengganti tusuk gigi untuk mencungkil sisa makanan di gigi, otak kanan kita yang sedang bekerja. Saat anda diminta menceritakan kembali isi satu buku dalam waktu dua menit, berarti daya konseptual Anda sedang bekerja, dan Anda sedang menggunakan otak kanan. Begitu juga saat kita menikmati pemandanga alam, lukisan dan musik. Saat senang, sedih, marah atau terharu Anda juga menggunakan otak kanan. Saat melamunpun Anda juga menggunakan otak kanan. Sifat memori otak kanan adalah jangka panjang. Buktinya kita lebih mudah mengingat wajah orang yang pernah bertemu dengan kita daripada mengingat namanya karena nama adalah tulisan (bahasa)-berati dalam hal ini otak kiri yang terlibat. Sementara itu, wajah orang adalah "gambar" yang dimengerti oleh otak kanan kita, begitu pula pengalaman masa lalu, yang melibatkan banyak emosi.

Terlihat jelas bahwa lingkungan "memaksa" kita untuk lebih dominan menggunakan sisi otak kiri, Mengapa? Dalam sehari-hari kita selalu berkomunikasi dengan bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pembicaraan kita pun harus logis. Hal-hal yang kita kerjakan pun harus masuk akal dan logis. Orang di dunia umumnya dan khususnya di Indonesia lebih dominan menggunakan anggota tubuh sebelah kanan, misalnya mengambil sesuatu, menulis, berjabat tangan, mengiris, menendang bola dan sebagainya. Untuk semua itu kita harus menggunakan tangan atau kaki sebelah kanan. Organ tubuh sebelah kanan diatur oleh otak kiri dan otak kanan jarang digunakan, baik frekuensinya maupun lama waktunya. inilah yang menyebabkan beban otak kita tidak merata dan timpang.

Ketimpangan ini menyebabkan otak kita tidak bisa berfungsi secara optimal sehingga menimbulkan banyak gangguan dalam belajar dan bekerja, misalnya :
  • Tidak bisa berkonsentrasi : Contoh kejadian yang paling sering terjadi yang menunjukkan bahwa kita tidak bisa merkonsentrasi adalah kita mengikuti ceramah/ kuliah atau rapat. Saat cerama/ kuliah atau rapat berlangsung, otak kiri kita yang paling domina bekerja, mulai dari mendengarkan (otak kiri), menulis/ mencatat (otak kiri), berfikir secara logis tentang apa yang di kemukakan dalam cerama/kulia/rapat (otak kiri), dan sebagainya. Oleh karena itu, otak kiri kita "berlebihan beban" alias overloaded. Namaun sebenarnya otak kanan kita "menganggur"
  • Tidak kreatif : Kreativitas adalah fungsi mental otak kanan. Jika fungsi mental otak kanan jarang dilibatakan saat kita belajar, berfikir dan bekerja, kreativitas kita akan mandek atau pikiran kita akan buntu
  • Pemahaman kita berkurang : Adalah kemampuan konseptual yang juga merupakan pekerjaan otak kanan. Jika otak kanan jarang dilibatkan saat kita belajar, berfikir atau bekerja, apa yang sudah kita pelajari selama berjam-jam, apakah itu lewat membaca, menulis, menghafal dan lain-lain, tidak akan kita mengerti. Dengan demikian, berarti tingkat pemahaman kita masih rendah. Kita hanya hafal mati.
  • Mudah lupa : Kita tentu mudah lupa apa yang telah kita ingat karena selama ini kita mengingat denagn otak kiri, alias hafal mati. Kegiatan yang paling menjengkelkan bagi seorang pelajar adalah mempelajari mata pelajaran yang banyak menggunakan hafalan.
  • Belajar dan bekerja tidah fun : Para siswa kalau boleh memilih tentu lebih senang membaca komik dan menonton film kartun daripada belajar. Orang dewasa tentu lebih suka menonton film action atau sinetron daripada bekerja. Mengapa demikian? Baca komik dan nonton film banyak menggunakan unsur otak kanan, yaitu gambar, warna dan imaginasi (cerita). Dengan kata lain, Kalau mau belajar dan menyenangkan, kita harus "mengajak" otak kanan untuk terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Dengan demikian, jelaslah otak kita kurang di optimalkan, yang terbaik tentunya menggunakan kedua belah otak kita, yaitu otak kiri dan otak kanan untuk satu pekerjaan yang sama dan menghasilkan yang maksimal. Bagaimana caranya..?
Yaitu dengan Manajemen Otak (Brain Management).. bersambung..

sumber : brain management series - sutanto windura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright learning is process 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .